Rabu, 23 Februari 2011

Badminton My Soul

ATLIT BULUTANGKIS INDONESIA
     Badminton adalah olahraga kebanggaan Negara Indonesia sejak dahulu. Badminton adalah olahraga menarik yang digemari cukup banyak masyarakat di Indonesia maupun didunia. Badminton memiliki daya tarik tersendiri bagi kita yang mengerti permainan ini. Badminton adalah salah satu olahraga yang ikut serta dalam membesarkan nama Indonesia dikancah dunia. Badminton atau olahraga tepok bulu ini sangatlah tak asing dalam telinga kita. Tentu saja selalu terdengar dan selalu bergeming ditelinga, sebab olahraga ini telah mendapat tempat khusus untuk masyarakat Indonesia. Tentu saja kita kenal dengan pemain-pemain kondang bulutangkis Indonesia, ada RUDI HARTONO yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui kemenangan diperhelatan akbar bulutangkis yakni ALL ENGLAND dengan meraup sebanyak 8 kali kemenangan (1968,1969,1970,1971,1972,1973,1974,1976), LIEM SWIE KING juga tercatat sebagai pemain bulutangkis Indonesia yang telah melambungkan nama Indonesia melalui kemenangan 3 kali di ALL ENGLAND (1978,1979,1981), dan juga ada yang lainya. Sementara ditunggal putri, yang paling kita kenali adalah seorang SUSI SUSANTI. Susi Susanti adalah peraih gelar 4 kali di ALL ENGLAND. Pemain ulet yang banyak membuat kejutan dan tentunya masih ada banyak lagi. Menurut survei, ranking Indonesia dicabang olahraga bulutangkis berada diposisi rank 4 dunia setelah china, korea, dan malaysia (indonesia dan malaysia memiliki point yang sama). Aku sebagai pecinta bulutangkis akan selalu mendukung perbulutangkisan kita. Meskipun ditahun-tahun ini telah merosot prestasinya namun tak membuat niatku untuk tak mencintainya. Aku yakin akan kemampuan-kemampuan pemain kita. Sejak aku berumur 7 tahun tepatnya aku masih sekolah SD, aku masih risih dengan nama olahraga badminton. Bagaimana tidak, diumurku yang masih bau bawang ini tak pernah tau sejarah perbulutangkisan kita. Sejak itulah aku mulai bertanya-tanya. "Ayah, emang negara kita pernah juara dicabang olahraga bulutangki?" celetukku. "Iya, malah sangat disanjung bulutangkis kita dmancanegara." jawab ayah. "Emang siapa saja yah?" tanyaku balik. "Tan Joe Hok, Rudi Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti. Banyak pokoknya nak." jawab ayah. Mulai saat itu aku sangat berkeinginan untuk menekuni olahraga ini meskipun tak sehebat mereka namun aku bermimpi tuk seperti mereka. Olimpiade Beijing 2008 akan digelar, aku pun antusias melihatnya. Ketika itu wakil Indonesia yang berhasil menggait gelar juara hanya MARKIS KIDO/HENDRA SETIAWAN. Mereka berdua adalah pemain ganda hebat di Indonesia. Mereka tetap mempertahankan tradisi juara. Disektor lain, ada NOVA WIDIANTO/LILYANA NATSIR sebagai ganda campuran yang berhasil menggait juara runner up saja. Namun aku tetap bangga meskipun sekedar perak namun tetap membanggakan Indonesia. Pertandingan ini yang aku nanti, disektor tunggal putri yang kabarnya paceklik akan prestasi namun berhasil melajukan seorang MARIA KRISTIN YULIANTI. Aku berharap ia seperti Susi Susanti dulu. Dia berhasil sampai disemifinal \setelah mengalahkan wakil dari INDIA yakni SAINA NEHWAL. Ketika disemifinal, ia bertemu dengan juara bertahan yakni ZHANG NING dari china. disini saya mulai ketar ketir. Betapa tidak, pemain hebat asal china ini bernotaben sebagai juara bertahan. Jadi aku tak berharap banyak pada Maria tuk menang atas Zhang Ning. Dan akhirnya Maria kalah namun setidaknya dia memberikan perlawanan padanya Zhang Ning saat keadaan lutut Maria yang cedera itu. Selanjutnya Maria akan bertanding kembali melawan LU LAN memperebutkan medali perunggu. Disini Lu Lan sebagai pemain china yang juga hebat. Maria dengan gaya Lazy Style melawan si pemain keras asal china Lu Lan. Maria dengan andalan dropshot silang dan smash silangnya berhasil menekuk Lu Lan dan akhirnya dia mendapat medali perunggu sekaligus memecah sapuh bersih wakil china. Aku cukup puas akan keberhasilan ini. Sejak saat itu aku sudah menggilai apa itu bulutangkis. Heranya, setiap ada event-event atau pertandingan yang disiarkan dilayar televisi aku selalu up to date buat menonton siaran itu. Sampai-sampai aku mengorbankan aktivitasku sendiri untuk melihatnya. Pernah ada kejadian, ketika thomas dan uber cup digelar aku tak menonton karena lupa. Gak tau kenapa aku langsung merasa tak karuan kalau meninggalkan acara bulutangkis. Bulutangkis sudah mendarah dipikiranku mulai dengan atlet-atletnya hingga prestasinya. Aku bangga dengan Indonesiaku. INDONESIAKU TETAPLAH JAYA SELALU, BADMINTON YOU ALWAYS MY SOUL.